5 tips agar pendampingan belajar anak tidak terasa berat

5 Cara Efektif Mendampingi Anak Belajar di Rumah Tanpa Stres

 

 

Mencari cara efektif mendampingi anak belajar di rumah tanpa stres seringkali menjadi tantangan bagi orang tua. Berbagai tingkah laku seperti anak yang malas mengerjakan PR, lebih asyik bermain HP, hingga buku yang tidak terawat adalah ‘drama’ sehari-hari. Jika Anda mengalaminya, jangan khawatir. Ada strategi jitu agar proses belajar anak tidak lagi terasa sulit.

 

1. Membuat jadwal belajar anak di rumah.

 

Membuat jadwal belajar anak sangat efektif dalam memantau proses belajar anak di rumah. Selain itu, cara ini juga mampu melatih anak untuk disiplin dalam belajar. Dalam menetapkan waktu belajar, libatkan anak dalam pengambilan keputusannya. Misalnya ” kakak mau belajar kapan? setelah makan malam atau sebelum tidur?”. Dengan cara ini anak akan belajar bertanggung jawab atas pilihannya.

 

2. Berikan hadiah sebagai apresiasi atas usahanya

 

Hadiah adalah daya tarik bagi anak-anak. Anak yang tidak terlalu suka belajar pun akan bersemangat belajar ketika diberikan hadiah. Tidak harus besar, hadiah yang kecil seperti pena/pensil yang lucu, kertas yang bermotif atau mainan kecil yang diminati anak bisa dijadikan sebagai hadiah. Pemberian hadiah pun tidak perlu setiap hari, misalnya sekali seminggu. Selanjutnya secara perlahan kurangi intensitas pemberiannya menjadi sekali dua minggu dengan melihat perkembangan belajar anak di rumah.

 

3. Variasikan cara belajar anak

 

Terkadang, anak “mogok” belajar bukan karena tidak mau, tetapi pendekatan belajar yang diterapkan sangat monoton. Anak tidak harus membaca dan menulis setiap hari, Pertanyaan jawab cepat, tebak-tebakan, hingga membuat cerita pendek bisa membuat anak antusias belajar. Ini adalah salah satu cara belajar yang menyenangkan untuk mencegah kebosanan.

 

4. Perhatikan emosi anak sebelum belajar

 

Memvalidasi emosi anak penting dilakukan agar proses belajar anak dirumah bisa berjalan dengan lancar. Misalnya saat-saat ujian yang terasa menegangkan. Ketika anak merasa tidak berhasil dalam proses ujian sebelumnya padahal sudah belajar, maka disinilah pentingnya orang tua memberikan pemahaman bahwa belajar bukan pada saat ujian saja. Belajar adalah sebuah proses bukan pekerjaan instan yang sekali langsung berhasil. Belajar dilakukan secara bertahap dan berkelanjutan. Kegagalan pada saat ujian tadi pagi adalah bagian dari proses belajar. Dengan catatan bahwa kegagalan tersebut jangan dibiarkan, tetapi evaluasi kembali dan perbaiki lagi dengan belajar. Ini adalah satu cara mengatasi anak malas belajar karena tekanan.

 

5. Jadilah pemandu belajar yang menyenangkan

 

Sebagai pemandu, berikan anak kesempatan untuk mengutarakan jawabannya terlebih dahulu. Pemandu bukan langsung memberikan jawaban yang benar satau memvonis jawaban anak salah. Tetapi coba berikan pertanyaan-pertanyaan pemantik seperti: “Belajar hari ini disekolah gimana, apakah ada yang sulit?, coba jelaskan bagian mana yang belum kakak pahami?” atau “coba baca pelan-pelan dulu, menurut kakak langkah pertamanya apa?”, “materi ini apa pernah dibahas di bab sebelumnya?

 

Mendampingi anak belajar memang penuh tantangan, namun dengan membuat jadwal belajar, memberikan apresiasi, memvariasikan cara belajar, memahami emosinya, dan menjadi pemandu yang asyik, proses ini bisa berjalan efektif tanpa stres. Kunci utamanya adalah kesabaran dan konsistensi.

 

Bagaimana dengan Anda? Punya tips lain yang juga efektif? Bagikan pengalaman Anda di kolom komentar di bawah ini!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *